3 Cara Menjadi Pribadi Yang Mandiri

 "dari Abu Ubaid, hamba Abdurrahman bin Auf. Ia mendengar Abu Hurairah berkata, "Rasulullah SAW bersabda,' Sungguh, pikulan seikat kayu bakar di atas punggung salah seorang kamu (lantas dijual) lebih baik daripada ia meminta-minta kepada orang lain, entah itu diberi atau tidak diberi." (H.R. Bukhari).

    dari Hadist tersebut, kita sebagai seorang muslim sangat tidak tianjurkan untuk meminta-minta. Dengan kata lain kita diharuskan menanamkan sikap mandiri. Berikut kiat-kiat menjadi Pribadi yang Mandiri

• Membuang Mental Meminta-Minta

Jika kita membuka kembali kisah Abdurrahman bin Auf yang menolak diberikan harta oleh saudaranya, dan hanya meminta ditunjukkan pasar agar beliau berusaha berpenghasilan sendiri, harusnya sikap itulah yang patut kita contoh. Sebagai pribadi yang mandiri kita harus membuang jauh-jauh pikiran untuk meminta-minta kepada orang lain. Menjadi pribadi yang mandiri bukan berarti tidak memerlukan bantuan orang lain. Sebagai manusia sosial kita tetap memerlukan bantuan dari orang lain, tapi diusahakan untuk tetap berusaha mengandalkan kekuatan diri. Seorang Abdurrahman bin Auf berusaha menjadi pribadi yang mandiri dengan berdagang sehingga menjadi orang yang kaya. Beliau percaya akan bakat yang dimiliki sehingga berhasil dan sukses sesuai yang direncakan.

• Mengolah Bakat Yang Dimiliki

Setiap manusia dianugerahi bakat yang berbeda-beda. Untuk menjadi pribadi yang mandiri kita bisa memaksimalkan untuk mencari tahu bakat yang kita miliki dan mengolahnya lebih dalam. Bakat tersebut bisa kita gali dan kita manfaatkan untuk menjadi kekuatan kita sebagai pribadi yang mandiri.

• Percaya diri

Setelah mengolah bakat yang dimiliki kita harus yakin dengan kemampuan yang kita miliki. Sikap ragu-ragu yang kita miliki juga akan membuat orang yang menilai kita menjadi ragu bahwa kita sudah mandiri. Jadi, Percaya diri lah dan tunjukkan bahwa kita bisa menjadi pribadi yang mandiri.